Ansambel Gondang Batak merupakan gabungan dari alat musik tradisional Batak yang biasa digunakan untuk ritual agama atau hal- hal yang bersifat upacara adat. Ansambel gondang batak ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu Gondang Sabangunan dan Gondang Hasapi. Perkembangan teknologi pada musik yang fokus pada perekaman telah berkembang pesat di kalangan musisi. Perekaman yang dimaksud adalah proses penangkapan audio yang akan didokumentasikan dengan menggunakan alat-alat seperti mikrofon, antar muka, perangkat lunak (DAW), komputer, dan penyuara jemala. Perekaman adalah salah satu medium untuk melestarikan sebuah karya. Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini ialah kualitatif untuk mengidentifikasi preferensi responden ahli dan non-ahli terhadap empat metode perekaman stereo yang akan diterapkan terhadap ansambel Gondang Batak yang mencakup Hasapi, Sarune Etek, Sulim, dan Taganing. Teknik perekaman yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah teknik perekaman X/Y 90o, NOS, ORTF, AB dengan menggunakan dua variabel, yaitu jarak dan tinggi mikrofon terhadap ansambel. Hasil perekaman akan menghasilkan 16 sampel perekaman, dilakukan pada studio heartline karawaci, Tangerang dan akan dilakukan pengujian sampel pada 32 responden. Hasil penelitan mengungkapkan bahwa preferensi responden ahli dan non ahli jatuh kepada teknik xy 90o. Faktor-faktor yang mendukung teknik ini adalah hasil bunyi yang seimbang dalam panorama bunyi, kejelasan masing masing instrumen, dan tingkat kebisingan ruangan yang relatif pendek.