Tehyan adalah alat musik betawi yang berasal dari perpaduan kebudayaan cina dan betawi yang awal mulanya merupakan salah satu alat musik yang ada didalam orkes Gambang Kromong, kemudian berkembang dan dapat dikolaborasikan dengan instrumen moderen seperti bass, drum, dsb. Penelitian ini selain bertujuan untuk mengetahui preferensi responden terhadap teknik perekaman mono jarak dekat, juga bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan alat musik tehyan kepada masyarakat. Penelitian ini diharapkan mampu menciptakan minat masyarakat terhadap alat musik tradisional. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik perekaman mono jarak dekat ini akan dibagi menjadi tiga variabel yaitu jarak, sudut, dan tinggi mikrofon. Pengukuran Jarak yang digunakan adalah 15 cm dan 30 cm, lalu pengukuran sudut yang digunakan 00 dan 300, pengukuran tinggi yang digunakan adalah 20 cm dan 40 cm. Hasil perekaman akan menghasilkan 16 sampel dengan mikrofon kondensor pada jarak 15 cm, sudut 00, dan tinggi 40 cm menjadi preferensi yang paling disukai oleh responden. Faktor yang mendukung adalah kejelasan detail bunyi dalam memainkan nada dan detail frekuensi yang baik.