Indonesia sebagai negara yang memiliki penduduk mayoritas muslim tidak luput dari ancaman teror bahkan memiliki potensi lahan yang subur bagi para teroris untuk merekrut anggota. Isu terorisme sendiri bukan hanya menjadi permasalahan negara Indonesia melainkan permasalahan secara global yang memiliki tingkat multidimensi dimana permasalahan tersebut dapat berada di setiap tingkat masyarakat dan berbagai bentuk seiring perkembangannya zaman dan teknologi pada masa modern ini. Terorisme dapat mengancam keamanan dan stabilitas nasional suatu negara, dalam hal ini Indonesia dan Australia yang memiliki kedekatan secara geografis. Kedua negara pada akhirnya melakukan kerja sama bilateral dalam kontra-terorisme dan bersinergi antar negara dalam menangani isu ini. Kerja sama kedua negara akan dijelaskan menggunakan teori liberalisme dengan konsep interdependensi. Ketergantungan yang ada antara kedua negara dalam menanggulangi isu ini menjadikan teori dan konsep tersebut yang paling relevan untuk membahas topik ini. Data yang disajikan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder melalui studi pustaka. Teknik analisis data secara deskriptif digunakan oleh penulis untuk menjelaskan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Australia dalam menanggulangi isu terorisme di kawasan. Hasil penelitian dilihat dari latar belakang terjadinya kerja sama hingga kepada proses kedua negara dalam mengimplementasikan poin-poin yang terkandung dalam kerja sama yang telah mereka sepakati./Indonesia as a country that has a Muslim population as majority is not free from the threat of terror. It even has the potential for fertile ground for terrorists to recruit members. The issue of terrorism itself is not only a problem for the Indonesian state, but a global problem that has a multidimensional level where these problems can exist at every level of society and in various forms along with the development of times and technology in this modern era. Terrorism can have an impact on the national security and stability of a country, in this case Indonesia and Australia, which are geographically close. The two countries in the end carry out bilateral cooperation in counter-terrorrism to tackle this issue, there is a need for synergy between countries in this matter. The cooperation between the two countries will use the theory of liberalism with the concept of interdependence. The dependence that exists between the two countries in overcoming this issue makes these theories and concepts the most relevant to discuss this topic. The data presented in this study uses secondary data through literature studies. The descriptive data analysis technique is used by the author to explain bilateral cooperation between Indonesia and Australia in tackling the issue of terrorism in the region. The results of the research are seen from the background of the cooperation to the process of the two countries in implementing the points contained in the cooperation they have agreed on.