Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh short-term debt terhadap default risk perusahaan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan dua pandangan yang berbeda yaitu rollover risk dan asset substitution. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data perusahaan Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah perusahaan sebesar 261 dalam kurun waktu tahun 2010 sampai dengan tahun 2019. Jenis data yang digunakan adalah unbalanced panel data dengan menggunakan model pooled OLS dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan short-term debt terhadap default risk perusahaan di Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi default risk negara Amerika Serikat dan lima negara cekungan pasifik tidak dapat memprediksi default risk perusahaan di negara Indonesia.