Kepercayaan diri adalah keyakinan seseorang akan kemampuannya di dalam melakukan suatu kegiatan. Keyakinan ini merupakan mekanisme kognitif yang utama dalam memediasi motivasi dan perilaku (Bandura 1986). Kepercayaan diri juga berpengaruh terhadap performa seseorang. Sejauh ini, belum ada penelitian yang secara khusus meneliti kepercayaan diri di dalam kegiatan improviasi klinis. Menurut Bandura (1997) ada empat hal yang memengaruhi tingkat kepercayaan diri, yaitu: mastery experience, vicarious experience, verbal persuasion, dan emotional and physiological state. Penelitian ini berusaha mengevaluasi keempat sumber menurut teori Bandura tersebut di dalam pengalaman mahasiswa terapi musik pada saat melakukan kegiatan improvisasi klinis. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh mahasiswa terapi musik Universitas Pelita Harapan angkatan 2016 dan 2017 sebagai responden. Hasil penelitian menemukan bahwa keempat sumber menurut teori Bandura berpengaruh terhadap kepercayaan diri responden saat melakukan improvisasi klinis. Beberapa hal yang dapat memengaruhi tingkat kepercayaan diri responden adalah: latihan pribadi, latihan dengan orang lain, mengobservasi kegiatan improvisasi klinis secara langsung di kelas, mendiskusikan kegiatan improvisasi, dan menjaga kesehatan tubuh dan mental.