UPH adalah kampus dengan mahasiswa yang dari berbagai budaya, namun jumlah mahasiswa Chinese-Indonesia di UPH sangat banyak jika dibanding dengan kampus lain. Sehingga kondisi ini mendorong terjadinya interaksi dan komunikasi antara mahasiswa Chinese-Indonesia dengan pribumi. Dalam proses tersebut, terjadilah perbedaan panggilan dalam memanggil seniornya, yaitu ‘koko, cici, dan kakak’ Makna intrinsik pada panggilan yang berbeda akan dikemukakan berdasarkan pandangan Symbolic Interaction Theory dari Herbert Blumer, yang dapat menjelaskan proses interaksi dalam pembentukan makna. Sehingga dapat menemukan bagaimana dan mengapa perbedaan panggilan terjadi pada interaksi antara mahasiswa di UPH. Oleh karena itu dalam penelitian ini, akan menggunakan metode studi kasus yang digunakan untuk menganalisis kasus diatas secara deskriptif dan interpretif. pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan secara langsung dan wawancara mendalam pada mahasiswa yang berbeda budaya, kemudian dikelompokkan dalam kategori-kategori, sepetrti keluarga, kelompok sosial, kelompok pertemanan di UPH. kategori tersebut didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi antar mahasiswa sehingga dalam proses konstruksi makanya didapatkan arti intrinsik didalamnya Hasil penelitian menunjukkan bahwa panggilan yang berbeda memiliki arti positif sebagai menghormati senior serta budayanya dengan panggilan yang sesuai seperti, ‘koko, cici’ untuk Chinese-Indonesia dan ‘kakak’ untuk Indonesia asli. Adapun arti negative sebagai rasisme tetapi hanya berlaku pada mahasiswa tertentu yang memiliki self-identity yang kuat sebagai kelompok minoritas seperti Indonesia asli. / UPH is a campus with multi-cultural student but significantly Chinese-Indonesian students are almost dominance of students unlike majority of university in Indonesia. This condition leads students to involve intercultural communication with between ChineseIndonesian with pribumi Indonesian. During the interaction, there is different symbol in addressing seniors, ‘koko, cici’ and ‘kakak.’ Intrinsic meanings of different addressing for seniors in UPH are investigated with considering Symbolic Interaction Theory by Herbert Blumer that explains process of interaction in formation of meanings for individuals. Thus, this research discovered the basis of how and why elements in UPH student’s interaction that causes different addressing behavior. Thus, research method is case studies to analyze data in descriptive and interpretive way. Data are collected through in-depth interview and participant observation with multicultural students and these are categorized based on the factors whom did they interact and influence them in construct meaning in order, family, social group, peer group in UPH, and finally determine the intrinsic meaning in it. Consequently, different addressing has positive meaning as respecting seniors in their own culture with ethnic-suitable address, ‘koko, cici’ for Chinese-Indonesian and ‘kakak’ for pribumi Indonesian seniors. It has also negative meaning as race discrimination but only for particular students who have strong self-identity as marginalized group member such as natural Indonesian students.