Siklus sumber daya manusia dalam organisasi mengenai penerimaan karyawan baru dapat meyebabkan beberapa masalah seperti gaji awal yang lebih tinggi maupun jabatan lebih tinggi, hal ini berkemungkinan besar menyebabkan karyawan lama merasa perusahaan tidak adil terhadap karyawan lama. Dalam beberapa kasus, atasan akan mengajarkan karyawan baru dalam bekerja dan ketika mengalami kesalahan atasan akan lebih menasehati dan memberikan jalan keluar dibandingkan dengan karyawan lama ketika salah mengerjakan sesuatu. Sehingga dalam kedua hal tersebut dapat menyebabkan karyawan lama merasa iri terhadap karyawan baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keadilan dalam organisasi, leader-member exchange dan rasa iri dalam perusahaan, metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan variabel bebas keadilan organisasi (X1) dan hubungan antara atasan dan bawahan (X2) dan variabel terikat yaitu iri dalam bekerja (Y). Subjek penelitian berjumlah 388 karyawan kantor pusat PT. X. Jakarta dan jumlah sampel penelitian adalah 100 karyawan. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi organisational justice Colquitt, adaptasi LMX-MDM Eissenberg dan adaptasi BeMaS Lange dan Crucius. Penelitian ini dilakukan dengan metode korelasi. Dalam penelitian ini ditemukan keadilan organisasi berhubungan kuat bersifat negatif (-,914) dengan iri dalam bekerja, hubungan antara atasan dan bawahan berhubungan kuat bersifat negatif (-,961) dengan iri dalam bekerja, dan keadilan organisasi berhubungan kuat bersifat positif (,925) terhadap hubungan antara atasan dan bawahan. Sehingga hipotesis yang diberikan dapat diterima. Perusahaan dapat menurunkan iri dalam bekerja dengan cara 1) Pemberlakuan peraturan yang tidak memihak salah satu karyawan, 2) peninjauan pendapat karyawan melalui salah satu perwakilan karyawan, 3) diberikannya penghargaan atas kinerja karyawan.