Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dampak penghindaran pajak dan proporsi utang terhadap risiko kebangkrutan pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010 hingga 2019. Variabel independen yang digunakan didalam penelitian ini adalah penghindaran pajak dan proporsi utang. Serta terdapat lima variabel kontrol yang digunakan, yaitu : Return on Assets Ratio, Operating Liquidity Ratio, Leverage Ratio, Current Ratio, dan Market Leverage Ratio. Metode pemilihan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah nonprobability purposive sampling. Data observasi diperoleh melalui laporan keuangan 15 perusahaan yang terpilih sebagai sampel dengan total data yang diperoleh sebanyak 106 data. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan software pengolahan data statistik IBM SPSS Statistics 22. Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa penghindaran pajak dan proporsi utang berpengaruh terhadap risiko kebangkrutan sebesar 55.5%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penghindaran pajak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap risiko kebangkrutan. Serta, proporsi utang berpengaruh negatif terhadap risiko kebangkrutan.