Motivasi mengajar guru sangat diperlukan bagi seorang guru didalam mengajar murid-muridnya. Motivasi mengajar menjadi dasar bagi seorang guru untuk mempertahankan pengajarannya, setia didalam panggilan mengajar, serta mengupayakan untuk memberikan yang terbaik bagi murid-muridnya. Motivasi mengajar dicerminkan melalui sikap, semangat, serta keteladanan yang diberikan bagi setiap murid yang diajarnya. Motivasi mengajar membuat guru mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformational, kompetensi guru, iklim organisasi terhadap motivasi mengajar guru di Sekolah Lentera Harapan Curug. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode PLS-SEM untuk mengetahui pengaruh koefisien dari masing-masing variabel. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket kepada 40 responden guru di Sekolah Lentera Harapan Curug. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa (1) kepemimpinan transformational tidak berpengaruh secara langsung terhadap motivasi mengajar guru; (2) kompetensi guru berpengaruh positif terhadap motivasi mengajar guru; (3) kepemimpinan transformational berpengaruh postif terhadap iklim organisasi; (4) kompetensi guru berpengaruh positif terhadap iklim organisasi; (5) iklim organisasi tidak berpengaruh secara langsung terhadap motivasi mengajar guru.