Berpikir analitis, keterampilan komunikasi matematis dan penguasaan konsep perlu dikembangkan dalam proses pembelajaran khususnya untuk mengembangkan potensi diri siswa sesuai dengan kebutuhan pada era revolusi industri 4.0. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kemampuan berpikir analitis, keterampilan komunikasi matematis dan penguasaan konsep antara siswa kelas 7 yang menggunakan model pembelajaran rally coach dan yang menggunakan metode ceramah. Penelitian ini dilakukan di Sekolah XYZ kota Bogor selama empat minggu minggu (14 September sampai dengan 15 Oktober 2020) dengan subyek penelitian sebanyak 19 orang untuk masing-masing kelas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode weak eksperiment dengan static-group pretest dan posttest design. Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data adalah rubrik dan soal tes yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Nilai n-gain yang diperoleh kemudian diuji untuk mengetahui perbedaan kedua kelas dengan uji Mann-Whitney. Hasil uji hipotesis berpikir analitis menunjukkan perolehan asymp. sig (2-tailed) = 0,005; keterampilan komunikasi matematis dengan asymp. sig (2-tailed) = 0,000 dan uji hipotesis nilai posttest penguasaan konsep dengan asymp. sig (2-tailed) = 0,002 serta n-gain diperoleh asymp. sig (2-tailed) lebih kecil dari 0,05. Dari hasil pengujian ini maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir analitis, keterampilan komunikasi matematis dan penguasaan konsep siswa pada kelas kontrol dan eksperimen. Selain itu melalui n-gain yang diperoleh, maka dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan kemampuan berpikir analitis, keterampilan komunikasi matematis dan penguasaan konsep matematika siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.