Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh partner gender dari kantor akuntan publik terhadap biaya modal ekuitas. Biaya modal ekuitas diukur menggunakan price to earning growth (PEG) dari Easton (2004). Penelitian ini melakukan pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu berdasarkan kriteria tertentu. Total sampel yang digunakan adalah 619 perusahaan terbuka yang datanya terdaftar di S&P dari 3 negara, yaitu Malaysia, Filipina, dan Thailand selama periode 2014-2017. Hasil penelitian dari 3 negara ini menemukan bahwa partner gender memiliki pengaruh negatif terhadap biaya modal ekuitas. Sementara hasil penelitian yang dilakukan secara terpisah di setiap negara menunjukkan bahwa pertner gender di negara Filipina memiliki hubungan negatif terhadap biaya modal ekuitas. Sementara di negara Malaysia dan Thailand tidak ditemukan bukti bahwa partner gender memiliki pengaruh terhadap biaya modal ekuitas. Temuan hasil studi ini memiliki implikasi bahwa terdapat kesetaraan gender pada audit partner dari kantor akuntan publik dalam kualitas audit yang menunjukkan semakin diandalkannya laporan keuangan di pasar modal tercermin dengan menurunnya biaya modal ekuitas.