Pernikahan merupakan persatuan antara dua individu yang berasal dari keluarga dengan latar belakang, kebudayaan serta perilaku yang berbeda. Di Indonesia, tingkat perceraian setiap tahunya semakin meningkat. Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan perceraian salah satunya yaitu rendahnya kepuasan pernikahan. Dalam penelitian ini, dengan menggunakan alat ukur kepuasan pernikahan Dyadic Adjustment Scale (DAS) oleh Spanier, peneliti akan meneliti tentang perbedaan kepuasan pernikahan pada pria dengan model pernikahan dual career dan conventional di daerah Jakarta. Hasil penelitian menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara kepuasan pernikahan pada suami dengan model pernikahan dual career (M=111.45,SD=16.12) dan conventional marriage (M=115.57, SD=12.35) kemudian, untuk masing-masing dimensi variabel, Dyadic Cohesion, Dyadic Satisfaction, Affectional Expression dan Dyadic Cohesion tidak ditemukan pula adanya perbedaan pada pria dengan dual career dan conventional.