Hubungan antara contingencies of self-worth dengan perilaku selfie pada remaja akhir pelaku selfie di Jakarta dan Tangerang

Pangraldi, Christalia (2015) Hubungan antara contingencies of self-worth dengan perilaku selfie pada remaja akhir pelaku selfie di Jakarta dan Tangerang. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

	Text (Title) Title.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (229kB)
	Text (Abstract) Abstract.pdf Download (235kB)
	Text (ToC) ToC.pdf Download (162kB)
	Text (Chapter1) Chapter1.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB)
	Text (Chapter2) Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB)
	Text (Chapter3) Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (385kB)
	Text (Chapter4) Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB)
	Text (Chapter5) Chapter5.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB)
	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Download (931kB)
	Text (Appendices) Appendices.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text (Publication Agreement) Publication Agreement.pdf Download (12MB)

Abstract

Kehidupan manusia akan terus berkembang dengan berjalannya waktu, dan salah satunya adalah perkembangan tekonologi, melalui pemakaian gadget dari usia kanak-kanak hingga usia dewasa. Dengan perkembangan teknologi yang semakin meluas, memberikan efek pula dalam penggunanan media, yang kemudian menjadi hal yang wajar di zaman sekarang ini, khususnya bagi remaja. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa awal. Dalam proses perkembangan, setiap manusia akan melewati tahap perkembangan psikososial. Salah satu tahap yang dilewati oleh remaja, khususnya remaja akhir adalah identity vs identity confusion, yang umumnya berada dalam usia 18 – 21 tahun. Sebagai seorang remaja, mereka memiliki sebuah tujuan perkembangan yaitu pencapaian sebuah identitas atau jati diri. Dengan meluasnya penggunaan tekonologi, media sosial, dan adanya tujuan perkembangan remaja inilah, kemudian memunculkan istilah yang dikenal fenomena selfie. Fenomena selfie merupakan sebuah fenomena yang cukup baru, fenomena ini tidak hanya membawa dampak positif, namun juga dampak negatif. Oleh karena itu, fenomena ini perlu untuk mendapatkan perhatian khusus. Walaupun selfie memiliki hubungan dengan pencapaian identitas diri, namun dalam pencapaian identitas diri dapat dirasakan oleh masing-masing individu ketika adanya kepercayaan kepada dirinya sendiri bahwa ia memiliki “arti / makna”, yang kerap kali terkait erat konstruk psikologi “self-worth”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara contingencies of self-worth dengan perilaku selfie pada remaja akhir pelaku selfie di Jakarta dan Tangerang. Partisipan yang terdiri dari 368 remaja akhir mengisi kuesioner Contingencies of Self-Worth Scale (CSW) sebagai pengukur sumber dari selfworth, dan beberapa pertanyaan seputar sebagai pengukur perilaku selfie. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya hubungan yang signifikan hanya pada dimensi appearance dari CSW Scale (p<.01). dan tidak menunjukkan hubungan antara dimensi yang lain dari CSW Scale dengan perilaku selfie (p>.05). Hasilhasil temuan lainnya yang terkait dengan hubungan antara contingencies of selfworth dengan peirlaku selfie juga turut didiskusikan.

Actions (login required)

View Item