Dengan kebijakan sistem persediaan yang telah diterapkan oleh PT. A, yang menjadi permasalahan dalam pengendalian sistem persediaan adalah mengetahui parameter-parameter yang mempengaruhi laju jumlah persediaan barang di gudang persediaan dan melakukan analisis terhadap sistem tersebut. Permasalahan ini dapat dihadapi dengan menggunakan pendekatan Sistem Dinamik (System Dynamics). Dalam metode ini struktur model sistem persediaan disusun melalui hubungan sebab akibat (causal loop), hubungan ini merupakan model yang dapat disimulasikan dengan menggunakan software Powersim 2.01. Hasil simulasi, akan memberikan gambaran kepada pihak perusahaan untuk dapat mengambil keputusan. Hasil akan memberikan pertimbangan dalam menentukan jumlah persediaan minimal raw material, perlu tidaknya diperhatikan order yang tidak dapat dipenuhi (order pending), persediaan semen abu-abu bulan sebelumnya (inventory finished product), produk yang diproduksi untuk bulan yang bersamaan atau tidak, perlunya mengevaluasi kapasitas produksi yang ada. Simulasi sistem dinamik ini memberikan informasi bahwa kapasitas produksi saat ini terlalu besar karena permintaan menurun akibat krisis moneter yang berkepanjangan. Persediaan minimal raw material merupakan cara terbaik mengantisipasi permintaan yang berfluktuasi dibanding persediaan produk jadi. Penentuan persediaan minimal raw material perlu mempertimbangkan persediaan semen dan permintaan yang tidak dapat dipenuhi bulan sebelumnya, untuk menekan biaya persediaan. Hasil simulasi menunjukkan jumlah persediaan minimal yang paling optimum antara 150000 ton sampai 175000 ton.