Dengan perkembangan, material yang digunakan pada desain building envelope tidak hanya terbatas material masif dan transparan, tetapi material yang bersifat di antaranya yaitu translucent material. Permasalahan yang diangkat adalah tentang translucent material, khususnya penggunaan material tersebut pada desain building envelope. Dan untuk pendukung teori dilengkapi dengan studi proyek bangunan dengan desain building envelope yang menggunakan translucent material, yaitu The Curtain Hotel. Adapun tahapan proses perancangan studi proyek The Curtain Hotel dibagi 3 tahapan. Antara lain tahapan design brief yang membahas batasan-batasan desain, tahapan design proposal yang dimana arsitek memberikan solusi-solusi terhadap design brief dengan merancang building envelope dengan menggunakan translucent material perforated metal. Tahapan design development mengangkat perkembangan desain hingga pada akhir magang penulis. Translucent material pada desain building envelope memberikan solusi-solusi desain yang tidak ada pada material lainnya. Antara lain solusi sosial terhadap kecenderungan penyalahgunaan fungsi hotel dengan memberikan kesan semi transparan dan terbuka, solusi bangunan tropis, dan solusi budget.