Persaingan yang semakin ketat antar perguruan tinggi dalam menghasilkan lulusan yang bermutu sesuai dengan permintaan pengguna dan pihak-pihak yang berkepentingan (stake holder), sehingga perguruan tinggi harus mengantisipasi dengan melakukan perbaikan-perbaikan untuk menghasilkan lulusan yang bermutu. UP Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia harus terus berusaha untuk memperbaiki kualitas lulusan sehingga dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mempunyai keunggulan kompetitif serta mempunyai kualifikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan-perusahaan Untuk meningkatkan mutu dari lulusan diperlukan perbaikan-perbaikan di jurusan Teknik Elektro FTUP digunakan Quality Function Deployment yang didalamnya memuat matriks House of Quality sebagai metode untuk meningkatkan mutu produk/jasa sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa. Dari hasil penelitian didapat 21 atribut kebutuhan dan keinginan perusahaan-perusahaan (voice ofcustomer) terhadap lulusan teknik elektro. Untuk menjawab kebutuhan pengguna, maka dibuat karakteristik desain yang terbagi menjadi karakteristik desain primer dan karakterirtik desain sekunder. Dari hasil perhitungan kebutuhan desain primer akademik mendapat kumulatif tingkat kepentingan relatif terbesar yaitu untuk kebutuhan desain sekunder : frekuensi praktikum per semester, tugas akhir, kurikulum, praktikum/laboratorium, kerja praktek, frekuensi tatap muka dan responsi mendapat nilai kepentingan absolut dan relatif tertinggi sehingga guna menjawab dan memenuhi kebutuhan pelanggan diusulkan untuk lebih memprioritaskan perbaikan pada karakteristik desain tersebut.