Seiring dengan pertumbuhan ekonomi negara Indonesia yang semakin maju dengan pesat, kegiatan-kegiatan perdagangan pun akhirnya banyak bermunculan di kota-kota besar khususnya Jakarta. Hal ini ditandai dengan banyaknya pusat perbelanjaan yang menawarkan berbagai hiburan kepada masyarakat. Salah satunya adalah bentuk pusat perbelanjaan yang mengambil konsep City Walk, yang menawarkan suasana outdoor bagi pengunjung. Konsep outdoor yang diambil karena masyarakat membutuhkan ruang terbuka alternatif untuk bersosialisasi dan berekreasi, dimana kegiatan-kegiatan tersebut sudah tidak dapat dilakukan lagi di ruang terbuka kota karena faktor kenyamanan yang sudah tidak dapat ditemui lagi ketika berada di ruang terbuka kota. Hal ini disebabkan oleh penurunan kualitas ruang terbuka kota yang jauh dari nyaman karena kurangnya perawatan dari pemerintah, serta banyak ruang terbuka kota yang kini sudah berganti fungsi untuk berjualan sehingga banyak pedagang yang mangkal, dll. Dengan adanya City Walk maka dapat menjadi sarana ruang terbuka alternatif bagi masyarakat perkotaan untuk bersosialisasi sekaligus berekreasi. Dalam penelitian ini ingin dilihat pengaruh City Walk sebagai ruang terbuka alternatif bagi pengunjung remaja, dewasa, dan tua terhadap perilaku kontak sosial dan rekreasi mereka.