Penelitian ini melihat bagaimana manajemen working capital mempengaruhi profitabilitas dan nilai perusahaan. Manajemen working capital diukur berdasarkan empat rasio yang meliputi cash conversion cycle, inventory turnover, days payable outstanding dan account receivable turnover. Sedangkan profitabilitas diukur menggunakan return on invested capital, dan Tobin’s Q sebagai ukuran variabel nilai perusahaan. Data dikumpulkan secara tahunan untuk perusahaan non-keuangan dan non- perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 hingga 2019. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa manajemen working capital mempengaruhi profitabilitas maupun nilai perusahaan, khususnya variable cash conversion cycle, inventory turnover, serta days payable outstanding yang memiliki pengaruh negatif terhadap profitibilitas dan nilai perusahaan. Hal tersebut menunjukan bahwa ketika perusahaan dapat mempercepat waktu yang dibutuhkan dalam mengkonversi kas, menjual persediaan, serta membayar utang jangka pendeknya, maka perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas dan nilai perusahaannya.