Peraturan AISC (American Institute of Steel Construction) 2010, merekomendasikan Direct Analysis Method (DAM) sebagai metode utama pada perencanaan kekuatan dan stabilitas, sedangakan cara lama yang diberi nama Effective Length Method (ELM) dipindahkan ke appendix 7 sebagai altematif. DAM diperlukan untuk mengatasi keterbatasan yang dimiliki oleh ELM. Keterbatasan penggunaan ELM adalah metode ini merupakan analisa struktur elastik yang pemakaiannya terbatas pada struktur dengan rasio pembesaran momen akibat perpindahan titik nodal 2nd order / 1st order < 1.5 (AISC 2005). Pada era jaman sekarang, struktur bangunan baja kebanyakan adalah struktur langsing akibat proses optimasi maupun untuk memenuhi nilai estetika bangunan. Pada struktur bangunan yang langsing, 2nd order effect akan lebih menjadi dominan. Didalam tugas akhir ini akan meneliti konfigurasi dan kondisi-kondisi seperti apa struktur portal terbuka yang menghasilkan nilai 2nd order 41St order 1.5 dan parameter-parameter apa saja yang mempengaruhinya sehingga penggunaan DAM diharuskan. Kesimpulan yang dapat di ambil dari tugas akhir ini adalah ketika nilai KL/r mencapai 100 maka akan terjadi perbedaan yang signifikan. Untuk struktur portal langsing, bergoyang dan tidak ada bracing, yang dimana 2nd order effect signifikan, maka DAM akan memberikan hasil yang lebih teliti sebesar ±20% dibandingkan cara lama, yang menggunakan cara pendekatan untuk memperhitungkan stabilitas dan kekuatan pada jenis struktur ini