Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja penyambungan ujung elemen kayu laminasi = The factors affecting end-joint performance of the glue-laminated timber element

Sanjaya, Ridwan (2013) Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja penyambungan ujung elemen kayu laminasi = The factors affecting end-joint performance of the glue-laminated timber element. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

	Text (Title) Title.pdf Download (983kB)
	Text (Abstract) Abstract.pdf Download (960kB)
	Text (ToC) ToC.pdf Download (1MB)
	Text (Chapter1) Chapter1.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB)
	Text (Chapter2) Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Chapter3) Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)
	Text (Chapter4) Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Chapter5) Chapter5.pdf Restricted to Registered users only Download (71kB)
	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Download (88kB)
	Text (Appendices) Appendices.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Publication-Agreement) Publication-Agreement.pdf Download (421kB)

Abstract

Teknik laminasi berkembang dengan baik di negara-negara maju dimana konstruksi bangunan yang menggunakan kayu laminasi cukup populer. Beberapa penelitian mengenai teknik laminasi telah dilakukan di UPH. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa kayu laminasi memiliki kualitas yang cukup baik kecuali pada bagian penyambungan ujung dari elemen kayu laminasi. Karena itu, penelitian ini dilakukan sebagai antisipasi untuk mengatasi masalah tersebut. Metode penyambungan ujung scarf joint digunakan pada penelitian sebelumnya dan tidak memberikan kinerja yang baik. Dari literatur diketahui metode penyambungan ujung finger joint memiliki kinerja yang cukup baik yaitu mampu mencapai kuat tarik sebesar ± 75% dari kuat tarik kayu utuhnya. Finger joint tersebut umumnya dibentuk dengan mesin finger joint shaper dengan spesifikasi industri yang cukup besar dan harga yang cukup tinggi dimana hal tersebut tidak terjangkau untuk diterapkan pada penelitian. Untuk itu, dengan dana penelitian yang tersedia dibuat suatu mesin finger joint shaper yang menggunakan mata pisau finger joint cutter yang umum digunakan pada industri untuk membentuk bagian penyambungan ujung finger joint. Karena itu, mesin tersebut diharapkan mampu digunakan untuk mendukung penelitian mengenai finger joint. Dari hasil pengujian, didapatkan bahwa kayu dengan finger joint mencapai ± 21.92% dari kuat tarik kayu utuhnya. Hal tersebut tidak sesuai dengan teori yang ada. Karena itu, penelitian difokuskan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja penyambungan ujung tersebut. Selanjutnya, diperkirakan ada dua faktor yang mungkin menyebabkan kurang baiknya kinerja finger joint tersebut yaitu perekat dan bidang kontak. Kinerja perekat dan pengaruh bidang kontak diuji, kemudian diketahui bahwa perekat yang digunakan memberikan kinerja yang baik. Sementara itu dari pengujian pengaruh bidang kontak diketahui bahwa kuat tarik kayu dengan bidang kontak penyambungan ujung yang baik, dapat mencapai target. Hal tersebut menunjukkan bahwa kurang baiknya kinerja dari finger joint adalah karena bidang kontak dari finger joint yang dibuat dengan mesin finger joint shaper kurang tercapai dengan baik

Actions (login required)

View Item