Penggunaan sosial media semakin marak dewasa ini, baik digunakan oleh individu maupun perusahaan untuk kepentingan usaha, tak terkecuali Usaha Kecil Menengah (UKM). Penelitian ini bermaksud untuk melihat faktor yang menjadi dasar suatu UKM untuk melakukan adopsi media sosial dilihat dari segi Technological Context, Organizational Context, dan Environmental Context. Technological Context dapat dilihat dari lima sudut pandang yaitu relative advantage, compatibility, complexity, trialability, dan observability. Sedangkan Organizational Context, dapat dilihat dari sudut pandang top management support dan Environmental Context dapat dilihat dari sudut pandang competitive industry, bandwagon pressure dan competitive pressure. Penelitian ini juga meneliti apakah adopsi media sosial mempengaruhi business performance pada UKM. Penelitian ini memiliki 4 hipotesis. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode pembagian kuesioner yang terdiri atas 51 indikator. Kuesioner ini disebar kepada 270 responden, namun yang dapat digunakan hanya 262 responden, terkait kesesuaian kriteria responden. Data yang sudah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan PLS-SEM, dan menghasilkan kesimpulan bahwa keempat hipotesis penelitian ini signifikan. Namun jika dilihat secara satu-per-satu dimensi, pada variabel technological context memiliki satu dimensi yang tidak signifikan, organizational context memiliki dimensi yang signifikan terhadap adopsi media sosial, dan pada variabel environmental context memiliki dua dimensi yang tidak signifikan dan satu dimensi signifikan terhadap adopsi media sosial.