Penelitian ini menguji pengaruh dari kualitas audit, yang diukur berdasarkan masa penugasan audit terhadap perilaku manajemen laba transaksi akrual. Masa penugasan audit diukur dalam tingkatan partner (partner tenure) dan KAP (firm tenure). Perilaku manajemen laba transaksi akrual diukur berdasarkan discretionary accruals (DACC) . Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Filipina Stock Exchange serta S&P Market Intelligence selama periode 2016-2019. Sampel penelitian berjumlah 300 observasi, yang terdiri dari 75 perusahaan non- finance. Pengolahan data dilakukan dengan teknik regresi linier menggunakan perangkat lunak STATA. Hasil dari penelitian ini membuktikan ahwa (1) partner tenure berpengaruh negatif terhadap manajemen laba akrual dan (2) firm tenure tidak berpengaruh terhadap manajemen laba akrual.