Program pensiun harus diselenggarakan dengan membentuk lembaga Dana Pensiun. Dana Pensiun harus dikelola dengan baik, agar mampu menyediakan dana yang cukup untuk pembayaran manfaat pensiun {benefit). Dalam kaitan ini Dana Pensiun harus menjaga agar posisi keuangannya selalu dalam keadaan solven. Untuk dapat menjaga keadaan ini pengelola dana pensiun harus mengetahui karakteristik kegiatan dana pensiun termasuk faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat solvabilitas dana pensiun. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat solvabilitas dana pensiun adalah penghasilan dana pensiun, iuran, biaya operasional, manfaat pensiun, dan hasil usaha. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan penyelenggaraan program pensiun seperti pendiri, pengurus dan pemerintah. Penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa solvabilitas dana pensiun mempunyai korelasi negatif dengan penghasilan dasar pensiun, biaya operasional, dan pembayaran manfaat pensiun. Sedangkan variabel hasil usaha, mempunyai korelasi positif dengan solvabilitas dana pensiun. Sementara itu variabel iuran tidak mempunyai korelasi atau tidak berpengaruh terhadap solvabilitas dana pensiun