Pada tahun 2019 akhir muncul sebuah wabah virus COVID-19 yang telah menyerang berbagai belahan negara di dunia. Untuk meminimalisir penyebaran virus COVID-19 pemerintahan di Indonesia menerapkan gerakan "Pembatasan Sosial Berskala Besar" atau yang biasa disebut PSBB. Penggunaan media sosial Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dalam menyebarkan informasi tentang Perdagangan, Komoditas dan Kekayaan Intelektual akan semakin dibutuhkan. Pada Dirjen Perdagangan, Komoditas dan Kekayaan Intelektual sendiri juga memiliki tim media sosial yang dimana memiliki tugas utama untuk mengelola dan menyampaikan pesan yang akan disebarluaskan kepada masyarakat melalui media sosial. Dirjen Perdagangan, Komoditas dan Kekayaan Intelektual Kementerian Luar Negeri menyebarkan informasi tentang aktifitas yang telah dilakukannya melalui media sosial Instagram dan Twitter. Pemagang ditempatkan pada tim media sosial Dirjen Perdagangan, Komoditas dan Kekayaan Intelektual Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Pemagang memiliki tugas utama untuk membantu tim media sosial dalam pengelolaan pesan dan menyampaikan kepada masyarakat melalui media sosial Instagram. Pemagang diberi pengetahuan tentang tahapan-tahapan yang dilakukan oleh tim media sosial Dirjen Perdagangan, Komoditas dan Kekayaan Intelektual dalam pengelolaan isi pesan dan membuat sebuah konten yang menarik dan dapat menyampaikan pesan yang tepat kepada masyarakat. Selain konten Instagram, pemagang juga mendapatkan informasi dari hasil pembuatan notulen dari virtual workshop yang diselenggarakan oleh World Intellectual Property Organization (WIPO) melalui aplikasi Zoom. Hasil dari notulen tersebut akan diberikan kepada tim media sosial Dirjen Perdagangan, Komoditas dan Kekayaan Intelektual dan informasi penting dari hasil notulen tersebut akan dijadikan topik dari konten Instagram Dirjen Perdagangan, Komoditas dan Kekayaan Intelektual Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia