Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya memerlukan dana. Seringkali internal perusahaan tidak memiliki dana yang cukup sehingga diperlukan dana dari pihak luar (eksternal). Dengan menjadi perusahaan go publik maka perusahaan berkesempatan untuk mendapat dana dengnn menjual sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan investor melakukan kegiatan investasi untuk mendapatkan keuntungan, salah satunya melalui dividen. Dalam menentukan pembagian dividen tunai maka perusahaan perlu mempertimbangkan kebijakan dividen yang akan diambil. Tujuan penelitian adalah mencoba menguji apakah laba bersih dan arus kas operasi berpengaruh terhadap dividen tunai yang dibagikan oleh perusahaan. Penelitian ini menggunakan 38 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006 - 2010. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba bersih berpengaruh secara signifikan terhadap dividen tunai, arus kas operasi berpengaruh sccara signifikan terhadap dividen tunai, laba bersih dan arus kas operasi sccara simultan berpengaruh terhadap dividen tunai.