Mahasiswa adalah seseorang yang sedang berkuliah dan mempersiapkan dirinya untuk terjun ke dunia pekerjaan dan profesional. Sebagian besar mahasiswa biasanya berada pada tahapan perkembangan emerging adulthood yaitu masa mengeksplorasi diri tentang apa yang diinginkan di dalam hidup, termasuk dalam pencarian makna hidup. Agama adalah salah satu sumber makna hidup, dimana iman kepada Tuhan menyediakan kerangka berpikir untuk menafsirkan kejadian-kejadian yang dialami sehingga bisa menjadi sesuatu yang bermakna. Di Indonesia, ada perguruan tinggi yang berbasis iman tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan makna hidup antara mahasiswa Kristen di perguruan tinggi swasta Kristen dengan mahasiswa Kristen di perguruan tinggi swasta umum. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan diferensial dengan alat ukur The Meaning in Life Questionnaire dari Steger dkk. (2006), dengan metode purposive sampling didapatkan sampel 136 orang mahasiswa Kristen yang berkuliah di Tangerang dan sekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada keberadaan makna hidup antara mahasiswa Kristen di Perguruan tinggi swasta Kristen dan mahasiswa Kristen di Perguruan tinggi swasta umum (U=1394, p< .05), namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada pencarian makna hidup (U=2012, p> .05). Saran bagi penelitian selanjutnya adalah untuk meneliti sesama aktifis Kristen pada dua kelompok perguruan tinggi yang berbeda./A university student is someone who is currently studying and preparing himself or herself to enter the world of work and professionals. Most students are usually in the emerging adulthood development stage, a period of self-exploration about what they want in life, including in the search for the meaning of life. Religion is one of the sources of meaning in life, where faith in God provides a framework for interpreting events experienced so it can be meaningful. In Indonesia, there are faith-based universities. This study aims to see the differences in the meaning of life between Christian students in private Christian universities and Christian students in public private universities. This study uses quantitative and differential methods with the measuring instrument The Meaning in Life Questionnaire from Steger et al. (2006), with the purposive sampling method, with sample of 136 Christian universities students studying in Tangerang and its surroundings. The results showed that there is a significant difference in the presence of meaning of life between Christian students in private Christian universities and Christian students in public private universities (U=1394, p< .05), but there is no significant difference in the search for meaning of life (U=2012, p> .05). The suggestion for future research is to study Christian activists in two different universities groups.