Sejak tahun 2000an, ekonomi Indonesia terus bertumbuh di era globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas. Secara umum, berdampak pada penyaluran kredit bank di Indonesia terus bertumbuh. Secara spesifik, pemilik bank, baik bank asing, pemerintah, dan lokal swasta mengubah cara pandang dan strategi sehingga aktifitas perbankan secara efisien dan efektif supaya tercapai tujuan perusahaan yaitu menghasilkan laba sebesar-besarnya dan meningkatkan nilai pemegang saham. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan kepemilikan bank-bank di Indonesia terhadap pertumbuhan kredit bank. Jumlah bank sebanyak 30 perusahaan yang tercatat secara publik. Data diambil dari selama rentang waktu 15 tahun pada periode 2002-2016. Selanjutnya informasi diolah dengan menggunakan metode regresi data panel. Hasil hipotesis akan digunakan untuk menginvestigasi perbedaan postifif atau negatif dari kategori kepemilikan bank terhadap pertumbuhan kredit di Indonesia. Hasil penelitian ini adalah kepemilikan bank asing berpengaruh secara signifikan positif terhadap pertumbuhan kredit bank di Indonesia. Sedangkan kepemilikan bank pemerintah dan bank swasta perbedaan positif walaupun tidak secara signifikan. Bank asing sedikit lebih unggul dalam pertumbuhan kredit dibanding dengan bank pemerintah dan bank swasta. Tidak ada perbedaan yang signifikan dari periode krisis maupun non-krisis dari setiap kategori kepemilikan bank terhadap kredit bank.