Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara regulasi emosi dengan self-esteem pada remaja perempuan yang pernah mengalami pelecehan seksual. Penelitian ini berangkat dari fenomena dimana terjadinya aksi pelecehan seksual pada remaja perempuan merupakan hal yang cukup marak terjadi di Jakarta. Peristiwa pelecehan seksual yang dialami remaja dapat berdampak kepada psikologis remaja, terkait dengan regulasi emosi, dan self-esteem remaja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel yang berusia 11-20 tahun, berdomisili di Jakarta, dan sudah pernah mengalami pelecehan seksual setidaknya satu kali, dan dalam kurun waktu 12 bulan terakhir. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Emotion Regulation Questionnaire, dan Self-Liking/Self-Competence Scale-Revised. Adapun hasil yang didapatkan melalui penelitian ini adalah tidak ditemukan adanya korelasi antara regulasi emosi dengan self-esteem pada remaja perempuan yang pernah mengalami pelecehan seksual. Hal ini juga diikuti dengan tidak ditemukan adanya korelasi secara signifikan pada keseluruhan dimensi / This study aims to see the relationship between emotion regulation and self-esteem in adolescent girls who have experienced sexual harassment. This research departs from the phenomenon where the occurrence of sexual harassment among female adolescents is quite common in Jakarta. Sexual harassment events experienced by adolescents can have an impact on adolescent’s psychological, related to emotional regulation, and self-esteem. This research was conducted using a sample aged 11-20 years, domiciled in Jakarta, and had experienced sexual harassment at least once, and within the last 12 months. The sample selection is done by using purposive sampling. The measuring instruments used in this study were the Emotion Regulation Questionnaire, and Self-Liking / Self-Competence Scale-Revised. The results obtained through this study were that there was no correlation between emotion regulation and self-esteem in adolescent girls who had experienced sexual harassment. This was also followed by not finding any significant correlations in all dimensions.