Rework tidak dapat dipisahkan dari dunia konstruksi. Dampak biaya langsung maupun biaya tidak langsung yang diakibatkannya cukup signifikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui penyebab utama dari rework dan juga memberikan cara yang efektif dalam upaya menguranginya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada perusahan kontraktor di DKI Jakarta. Dimana kuesioner tersebut terdiri dari 4 bagian utama yaitu aspek manajerial internal proyek, desain dan dokumentasi, sumber daya manusia, dan manajerial tim proyek. Sebagai responden, dipilih pemegang jabatan project manager dan site engineer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan dan perubahan desain, serta buruknya koordinasi antar dokumen desain adalah faktor yang utama menyebabkan rework. Untuk dapat mengurangi rework, cara yang paling efektif dilakukan adalah meningkatkan dan memperbaiki komunikasi dan koordinasi pada fase desain dan konstruksi, serta memperkirakan dan mengatasi masalah-masalah desain sebelum masuk ke fase konstruksi./ Rework cannot be separated from construction projects. Direct and indirect cost resulting from it are quite significant. This research aims to identify the causes of rework and to propose effective ways to reduce it. It is conducted by using questionnaire, which was targeted to contractors in DKI Jakarta. Where the questionnaire consists of 4 main parts of the internal managerial aspects of the project, design and documentation, human resources, and managerial project team. The respondents, elected officeholders project manager and site engineer. The results show that defective designs, changes in design, and coordination problems among design documents were the most influencing factors causing reworks. In order to reducing rework, the most effective ways according to the respondents are enchancing and improving communication and coordination among participants during design ang construction phases, and also predicting and solving design problems before construction works begin.