Di setiap perusahaan gaya kepemimpinan, reward management, dan employee wellbeing dapat mempengaruhi tingkat keterikatan pekerja di perusahaan tersebut. Adapun gaya kepemimpinan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kepemimpinan transformasional, kepemimpinan transaksional, dan kepemimpinan melayani. Reward management adalah bagaimana perusahaan mengatur reward yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawab mereka. Employee wellbeing adalah kondisi di mana seorang pekerja memiliki keadaan, baik secara jasmani maupun rohani, yang baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan dibantu dengan aplikasi komputer IBM SPSS 23. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kepemimpinan melayani dan reward management tidak memiliki pengaruh terhadap keterikatan pekerja, dan gaya kepemimpinan transaksional berpengaruh negatif terhadap keterikatan pekerja. Penelitian yang dilakukan di Kantor Pusat Siloam Karawaci ini juga menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif antara gaya kepemimpinan transformasional dan employee wellbeing terhadap keterikatan pekerja di sana. Kontribusi dari penelitian ini agar perusahaan dapat melakukan transisi dari kepemimpinan transaksional ke transformasional karena penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transaksional mengalami tingkat keterikatan pekerja yang rendah. Kemudian kiranya perusahaan juga dapat untuk memperhatikan kondisi wellbeing bagi setiap pekerjanya.