Sejak tahun 1997 kerisis ekonomi melanda Indonesia sampai sekarang, Perusahaan X sebagai perusahaan pemasok produk perhiasan emas dengan spesialisasi emas muda, dituntut harus mempelajari perubahan-perubahan dalam lingkungan bisnis baik yang menyangkut para pesaing maupun para konsumen. Perusahaan X juga harus mengevaluasi atas kebijakan dan mengkaji ulang kekuatan internal supaya mampu mengidentifikasikan peluang maupun ancaman kemudian membangun suatu strategi pemasaran yang mampu menghadapi tantangan itu. Setelah mengevaluasi dan menganalisa eksistensi perusahaan dari penganalisaan yang dilakukan terhadap lingkungan secara makro, industri, perusahaan dan manajemen strateginya, maka penulis menyimpulkan bahwa strategi low cost, timing pengadaan bahan baku dan variasi produk serta program yang dijalankan perusahaan X harus terus ditumbuh kembangkan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dari keempat kategori produk yang ada di masyarakat saat ini, menunjukkan kategori emas muda sebagai tingkat permintaan pasar tertinggi, dari hasil survey menunjukkan 45.97%, menyusul kategori 22 karat (29.38%), 24 karat (13.20%) dan tingkat permintaan terendah kadar emas 23 karat (3.83%).