Beberapa tahun belakangan ini hingga saat ini sektor properti tumbuh sangat pesat, dimana dapat kita lihat pembangunan berupa perumahan, pertokoan, perkantoran dan pusat perbelanjaan serta apartemen dan hotel mudah kita temui di kota-kota besar di Indonesia, khususnya kota Jakarta. Salah satu contoh yang dapat kita lihat adalah pembangunan Proyek Grand Indonesia Jakarta yang merupakan proyek konstruksi terbesar yang sedang tahapan pelaksanaan konstruksi. Setiap pekerjaan proyek konstruksi tidak bisa lepas dari risiko yang akan terjadi, tetapi bagaimana kita bisa memperlakukan risiko tersebut untuk mengurangi atau memperkecil dampak yang akan terjadi dari risiko tersebut. Risiko yang terjadi dapat mempengaruhi terhadap jadwal (time), mutu (quality) serta biaya (cost), sehingga kita perlu perlakuan (treatment) khusus untuk memperkecil risiko tersebut. Keterlambatan yang terjadi pada pelaksanaan konstruksi Proyek Grand Indonesia disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya keterlambatan yang disebabkan oleh pihak owner / pemilik, oleh pihak konsultan dan oleh pihak kontraktor. Sebelum kita mengetahui faktor - faktor penyebab terjadinya keterlambatan yang memberikan dampak yang cukup signifikan, dilakukan klasifikasi dan identifikasi terhadap penyebab terjadinya keterlambatan tersebut, lalu dibuat kuesioner terhadap 15 responden yang terpilih untuk mengetahui faktor keterlambatan yang memberikan pengaruh yang cukup besar, kemudian dilakukan tindakan korektif (corrective action) untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan konstruksi. Tindakan korektif ini diambil berdasarkan data literatur dan pengalaman kerja yang pernah penulis alami serta dari wawancara atau dialog dengan pihak yang terlibat dari pembangunan Proyek Grand Indonesia. Hasil dari tindakan korektif ini dicek kembali terhadap 6 responden baru untuk mencari apakah hasil dari analisa sebelumya bisa dipertanggung jawabkan atau perlu adanya masukan mengenai tindakan korektif tersebut. Sudut pandang yang ditinjau dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pekerjaan konstruksi pertiap lantai,sehingga sumber keterlambatan yang terjadi berbeda antara lantai satu dengan lantai yang lainnya. Hasil dari penelitian ini memberikan nilai konstribusi keterlambatan pada pelaksanaan konstruksi per-tiap lantai pekerjaan, sehingga nilai konstribusi keterlambatannya berbeda antara tiap lantainya.