Seiring dengan perkembangan media sosial telah berkembang menjadi medium untuk mencari pasangan. Tinder merupakan salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan masyarakat dalam mengikuti fenomena dating online. Namun dibalik fenomena ini, terdapat konstruksi citra dan identitas yang sering dilakukan oleh para pengguna media sosial tinder. Peneliti memilih lima informan yakni Eza, Faraditta, Aldi, Nandang dan Cynthia berdasarkan teknik pemilihan informan oleh spradley. Peneliti juga membentuk kriteria tambahan yang bersangkutan dengan fokus penelitian yakni pengalaman, usia dan lokasi. Penlili memulai kajian pustaka dari komunikasi interpersonal, klasifikasi komunikasi interpersonal, tujuan komunikasi interpersonal kemudian masuk kepada konsep presentasi diri dan diakhiri dengan presentasi diri dan konsep anak muda. Peneliti menggunakan paradigma konstrutivisme dengan jenis penelitian kualitatif. Kemudian peneliti menggunakan analisis data model interaktif Miles dan Huberman. Dari hasil penelitian presentasi diri remaja pengguna media sosial tinder maka peneliti dapat menemukan 6 cara dalam melakukan presentasi diri, antara lain afeksi, propriation, afinitas, gertakan, promosi diri dan modifikatif. Berdasarkan kesimpulan dari penelitian presentasi diri remaja pengguna media sosial tinder ini maka peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnya untuk membahas lebih jauh kemungkinan-kemungkinan lain dari teori presentasi diri ini dilihat dari asumsi, fungsi, strategi dan motivasi.