Omega-3, EPA dan DHA, merupakan asam lemak esensial yang diperlukan tubuh dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Tubuh manusia dapat menghasilkan EPA dan DHA dari konversi LA, namun tingkat konversinya rendah dan tidak mencukupi kebutuhan. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui kandungan omega-3, khususnya EPA dan DHA, pada telur ayam ras negeri di Indonesia dengan harapan dapat menjadi alternatif sumber omega-3 yang lebih terjangkau. Metode yang dilakukan pada percobaan ini adalah ekstraksi lipid kuning telur dengan menggunakan metode dari Kovalcuks & Duma (2014). Selanjutnya, asam lemak pada lipid telur diderivatisasi menjadi fatty acid methyl ester (FAME) melalui proses metilasi menggunakan BF3MeOH. FAME yang didapat selanjutnya diinjeksi pada GC/MS yang menggunakan column DB-Wax dalam mode selected ion monitoring (SIM) untuk analisis kuantitatif kandungan EPA dan DHA, serta mode scan untuk analisis kualitatif berbagai asam lemak. Dari percobaan yang dilakukan, diketahui bahwa satu butir telur ayam negeri mengandung sekitar 15 – 18 gram kuning telur serta di dalamnya terdapat 3 – 5 gram minyak. Satu butir telur ayam negeri curah (sebagai kontrol) mengandung 41,25 – 49,5 mg omega-3 (EPA dan DHA). Sedangkan telur dari produsen SIH, SPP, dan 9JF; yang mengklaim omega-3; masing-masing mengandung sekitar 71,70 – 86,04 mg; 65,40 – 78,48 mg; serta 76,50 – 91,80 mg per butir. Selain EPA dan DHA, pada telur ayam ditemukan asam lemak lain yang bemanfaat untuk kesehatan tubuh seperti asam palmitat, asam stearat, asam oleat (omega-9), serta asam linoleat (omega-6).