Dalam kurun waktu 2012-2016 pertumbuhan jumlah perusahaan bus antar provinsi di seluruh Indonesia mengalami penurunan sebesar 1,6% sedangkan pertumbuhan jumlah bus antar provinsi di seluruh Indonesia pada periode yang sama terdapat kenaikan sebesar 1,21%. Berdasarkan informasi tersebut penulis memiliki anggapan bahwa persaingan pada pasar transportasi angkutan penumpang antar provinsi bersifat kompetitif. PT. Cahaya Bakti Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi angkutan penumpang yang salah satu trayek nya melayani rute antar provinsi yaitu Sumedang-Jakarta sejak tahun 2003. Atas dasar tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana PT. Cahaya Bakti Utama membedakan layanannya dengan kompetitor yang ada pada rute Sumedang (Terminal Ciakar)-Jakarta (Terminal Kampung Rambutan) sehingga PT. Cahaya Bakti Utama tetap bertahan dan berkembang sejak tahun 2003 sampai sekarang. Penulis menganalisis menggunakan teori strategi manajemen, strategi pemasaran diantaranya adalah 7Ps of service marketing dan value curve. Metode pengumpulan data yang penulis lakukan antara lain menggunakan focus group discussion (FGD) serta data lain yang terpercaya seperti data internal perusahaan, buku, internet, dan beberapa literatur lainnya.