In a family, there must have a different comunication pattern between one family to another. As well as to the broken family such as between single parent and child. In this modern technology era which grown so fast, there is a lot of ways to communicate. Communication doesn’t do by face to face only, but also through communication media as a new media, such as instant messenger application Whatsapp, Line, Blackberry Messenger, etc. For this reason, research is needed to determine how is communication pattern of single parent and child through whatsapp application. This research uses qualitative approach with the case study method in Tangerang Selatan. Data collection is carried out through interviews and observation as sources of primary data, and literature and document study as sources of secondary data. Informants are selected from woman single parent and man single parent From the research, it can be proved that communication pattern of woman single parent and man single parent has a differences. There are a lot of factors and conditions that can influence the communication pattern. / Di dalam sebuah keluarga pasti memiliki pola komunikasi yang berbedabeda antara satu keluarga dengan yang lainnya. Tidak terkecuali pada keluarga yang tidak utuh yaitu misalnya antara orang tua tunggal dan anak. Pada era teknologi yang telah berkembang pesat, banyak cara untuk melakukan komunikasi. Komunikasi tidak lagi dilakukan secara tatap muka, namun juga dilakukan melalui media komunikasi, yaitu seperti aplikasi pesan instan Whatsapp, Line, Blackberry Messenger, dan sebagainya. Atas dasar alasan tersebut maka, penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi pada orang tua tunggal dan anak melalui aplikasi Whatsapp. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus di Tangerang Selatan. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan data primer, yaitu hasil wawancara dan observasi langsung, serta data sekunder berupa studi kepustakaan dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada dua informan yaitu orang tua tunggal perempuan dan orang tua tunggal laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi antara orang tua tunggal perempuan dan orang tua tunggal laki-laki dengan anak memiliki perbedaan. Hal tersebut dikarenakan banyaknya faktor situasional dan kondisi yang mempengaruhi pola komunikasi antara mereka.