Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji rumusan masalah bagaimana budaya kepemimpinan mempengaruhi internal perusahaan yang didominasi oleh perkembangan teknologi dan generasi milenial?, bagaimana peran kepemimpinan di era milenial mempengaruhi efektifitas dan pelayanan pada bank?, Bagaimana hasil peningkatan pelayanan berdampak pada profitabilitas bank?. Kajian ini menggunakan pedekatan teori path goal yang dikembangkan oleh Robert House untuk menentukan model kontijensi kepemimpinan serta model kepemimpinan ini berusaha meramalkan efektifitas kepemimpinan dalam berbagai situasi. Dalam membentuk fungsi –fungsi tersebut, kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi menjadi gaya kepemimpinan yang ditunjukan oleh bank, serta gaya kepemimpinan transformasional juga menuai pro dan kontra dalam hal implementasinya dan pada akhirnya kualitas pelayan yang dijelaskan oleh Parasuraman, et al juga menjadi pembahasan nyata pada peningkatan pelayanan bank. Hasil kajian ini menunjukan bahwa keinginan bank mencapai sasaran milenial di era digitalisasi ini harus menuai pro dan kontra dalam kebijakan yang ditunjukan oleh seorang pimpinan dalam gaya kepemimpinannya, serta peningkatan platform dan penutupan cabang merupakan bentuk transformasi dalam gaya kepemimpinannya guna memingkatkan mutu pelayanan yang juga berdampak pada meningkatnya peforma bank yang ditujukan peraihan penghargaan bergengsi oleh bank dan tak luput juga bahwa profitabilitas perusahaan merupakan hasil akhir dari peran seorang pimpinan terhadap palayanannya yang kemudian terlihat dari meningkatnya jumlah pembukaan rekening bank serta meningkatnya profitabilitas bank.