One of the most important components in a company is the availability of human resources. In order for companies to continue to compete, it is needed not only the amount of human resources available, but the quality of the resources themselves that can make the company continue to grow. Therefore, it is necessary to conduct an organizational commitment level measurement for the company through employee engagement, work environment and organizational learning in PT. XYZ to 170 respondents in various levels. The data obtained is then processed using the SmartPLS 2.0 software with the Partial Least Square (PLS) method. The results of this study, the variable employee engagement and organizational learning have a positive effect on organizational commitment, especially affective commitment. While the work environment variable does not have a positive effect on organizational commitment. This which then becomes the material for the improvement of the company in the future is mainly the comfort and work atmosphere to improve the competitiveness of the company. / Salah satu komponen terpenting dalam sebuah perusahaan adalah ketersediaan sumber daya manusia. Agar perusahaan dapat terus bersaing diperlukan bukan hanya banyaknya sumber daya manusia yang tersedia, tetapi kualitas dari sumber daya itu sendiri yang dapat membuat perusahaan terus berkembang. Namun, banyak perusahaan yang berada di area Jabodetabek tidak tersebar secara merata kepada daerah-daerah lain dapat menyebabkan masalah sumber daya manusia itu sendiri. Oleh karena itu perlu dilakukannya pengukuran tingkat komitment karyawan atau organization commitment terhadap perusahaan melalui employee engagement, work environment dan organizational learning yang ada di PT. XYZ kepada 170 responden dalam berbagai level. Data yang didapatkan kemudian di olah menggunakan software SmartPLS 2.0 dengan metode Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini, variabel employee engagement dan organizational learning berpengaruh positif terhadap organization commitment terutama affective commitment. Sedangkan variabel work environment tidak berpengaruh positif terhadap organization commitment. Hal ini yang kemudian menjadi bahan untuk perbaikan perusahaan di masa yang akan datang terutama adalah kenyaman dan suasana kerja untuk meningkatkan daya saing perusahaan.