Social media phenomenon which becomes a stage for self presentation in comman nowadays, especially amongst celebrities, who uploaded of their pictures on instagram. One of them is Syahrini, who uses instagram to manage her image through words and the pictures she uploaded. This paper analyzed how celebrity impression management (Syahrini) in the virtual world with reference to the Impression Management Theory from Erving Goffman.. To understand how a celebrity (Syahrini) presents herself on instagram, I used the semiotic analysis of Charles Sanders Peirce who is known for his theory of sign relations, that explains the relations of sign, its object, and its meaning, explained in the semiotic triangle. The data I analyzed are photos Syahrini uploaded from July to August 2016. Celebrity to manage the visual impression. Celebrity presenting pictures on instagram tend to choose photographs interesting because instagram used as a front stage to visualize her appearance. Meanwhile, the real identity of the celebrity remains secretive on instagram because what appears on instagram doesn't really mean what she is. Syahrini uses instagram to showcase her glamorous lifestyle with symbols of wealth, such as clothing, bags, and famous branded shoes. Syahrini's photos on instagram can be categorized as self promotion, a strategy to make herself even more popular and to support her job as an artist. / Fenomena media sosial dijadikan panggung untuk presentasi diri banyak dilakukan masyarakat, khususnya selebritas. Syahrini merupakan salah satu artis yang banyak mengunggah foto-fotonya di instagram. Penelitian ini menganalisis bagaimana pengelolaan kesan selebritas (Syahrini) di dunia virtual dengan mengacu pada Teori Manajemen Kesan dari Erving Goffman. Untuk mengetahui bagaimana selebritas (Syahrini) mempresentasikan dirinya di ruang virtual (instagram), peneliti menggunakan metode penelitian semiotika Charles Sanders Peirce yang dikenal dengan teori tandanya, yakni hubungan antara tanda, objek, dan makna (triangle meaning semiotic). Data-data yang dipakai untuk menganalisis adalah foto-foto Syahrini yang diunggah di instagram periode Juli-Agustus 2016. Hasil penelitian menunjukkan, foto-foto yang diunggah di instagram menjadi alat bagi selebritas untuk mengelola kesan secara visual. Selebritas menyajikan gambar-gambar di instagram cenderung memilih foto-foto yang menarik karena instagram dipakai sebagai panggung depan (front stage) untuk menvisualisasikan penampilannya. Sementara itu, identitas riil selebritas tersebut menjadi hal yang tersembunyi di instagram karena belum tentu sesuai dengan realitas yang sesungguhnya. Syahrini menggunakan instagram untuk memperlihatkan gaya hidupnya yang glamour melalui simbol-simbol kekayaan, seperti pakaian, tas, dan sepatu bermerek terkenal. Foto-foto Syahrini di instagram bisa dikatagorisasikan sebagai self promototion yakni strategi untuk mempromosikan diri agar semakin popular untuk menunjang profesinya sebagai artis.