Masculinity is an everchanging concept and ideology. Through the years, the defining aspects of what it means to be masculine would always change both in a very explicit way or either a minor difference. The change of the concept of masculinity could be tracked to the sources of media. As a part of the cross nation Pop Culture, Japanese animation television show or anime are not an exempt to this issue. Anime differently portrays male character through the years. Anime like Cityhunter (1987), Samurai X (1996), and Fullmetal Alchemist (2010) portrays the male character differently through different years, which should show how much does anime ideas about masculinity portrayals and depiction changes through the years and how this media had portrayed concept and ideas of masculinity differently through the year. This research uses the qualitative approach with the semiotic method. Data collection are carried out through observation of the main male characters attributes and depiction withinin the episodes. Attributes are then to be analyzed as part of the representation of masculinity within each character. From the research, it can be proved that the representation of masculinity within the male characters in Anime are all changing and that within different years, the ideas that made up the definition of masculinity would changes. These changes represents ideas of a masculinity when the anime was made. / Maskulinitas adalah konsep dan ideologi yang selalu berubah. Selama bertahun-tahun, aspek yang menentukan tentang apa artinya menjadi maskulin akan selalu berubah baik secara eksplisit maupun dengan perbedaan kecil. Perubahan konsep maskulinitas bisa dilacak ke sumber media. Sebagai bagian dari budaya populer, acara televisi animasi Jepang atau anime tidak dikecualikan untuk masalah ini. Anime berbeda menggambarkan karakter laki-laki selama bertahuntahun. Anime seperti Cityhunter (1987), Samurai X (1996), dan Fullmetal Alchemist Brotherhood (2010) menggambarkan karakter pria secara berbeda melalui tahun yang berbeda, yang seharusnya menunjukkan seberapa banyak ide anime tentang perubahan maskulinitas dan bagaimana media ini menggambarkan konsep dan ide maskulinitas berbeda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode semiotika. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi atribut karakter utama pria dan penggambaran dalam episode serial anime. Atribut kemudian dianalisis sebagai bagian dari penggambaran maskulinitas dalam masing-masing karakter. Dari penelitian tersebut, dapat dibuktikan bahwa representasi maskulinitas karakter pria dalam Anime semuanya berubah dan bahwa dalam tahun yang berbeda, gagasan yang membentuk definisi maskulinitas akan berubah. Perubahan ini mewakili gagasan maskulinitas saat anime tersebut dibuat.