Hak Cipta dalam hal ini aransemen musik merupakan aset atau benda bergerak tidak berwujud yang dilindungi oleh hukum dan memiliki nilai serta dapat menghasilkan keuntungan ekonomi untuk pencipta atau pemegang Hak Cipta aransemen musik melalui lisensi dan mendapatkan royalti. Suatu benda yang memiliki nilai ekonomi sudah sepatutnya dapat dijadikan sebagai jaminan dalam memberikan fasilitas kredit. Bentuk penjaminan yang tepat terhadap Hak Cipta aransemen musik adalah menggunakan fidusia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif yang akan menelaah dan melakukan perbandingan aturan-aturan hukum, perundang-undangan, dan bahan pustaka. Penelitian ini juga menggunakan metode pendekatan analisis kualitatif yang memusatkan perhatiannya pada prinsip-prinsip umum mengenai Hak Cipta aransemen musik yang dijadikan jaminan fidusia dan menganalisis gejala-gejala seperti peluang dan kendala yang terjadi di lapangan. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa, jaminan fidusia dalam bentuk Hak Cipta aransemen musik masih banyak kendalanya dan masih menjadi pertimbangan yang sulit bagi pihak Bank. Faktor-faktor penyebab mengapa Bank masih belum bisa terima karena sulitnya menilai harga dari Hak Cipta aransemen musik tersebut, tidak adanya patokan harga serta sulitnya melakukan eksekusi terhadap Hak Cipta aransemen musik itu sendiri / Copyright is an asset or an abstract material which is protected by law. It possesses values, and has the characteristics to generate commercial benefits for the creator or the owner of the copyright through licensing and royalty. Materials of such nature deserve to have the value of a collateral which can be used to facilitate credit facility. The proper form of collateral towards copyrights of music arrangement is called fiducia. This research uses literature review and normative research methodology, which analyses and compares rules and regulations, constitutions. Moreover, this research applies qualitative analysis approach which focuses on the general principles regarding music arrangement copyrights deemed as fiducia collaterals, and the analysis of opportunities and boundaries existing in the field. It has been found that fiducia collaterals in the form of music arrangement copyrights still pose a number of issues, and have been proven to be problematic for banks as the providers of fund. The reasons behind this include the non- existence of value benchmark, the difficulties in measuring the value of the copyrights, and the limitations in conducitng executions on the copyrights.