Ketatnya persaingan dalam bisnis mengharuskan setiap perusahaan untuk meningkatkan produktifitas setiap anggotanya. Banyak cara yang telah dilakukan untuk mencapai produktifitas yang tinggi. Rekayasa ulang proses bisnis merupakan salah satu cara ditawarkan untuk mencapai produktifitas yang tinggi. Teknologi pencitraan dokumen dan sistem alur kerja merupakan salah satu alat yang memungkinkan dilakukan rekayasa ulang proses bisnis. PT. Multipolar Tbk mulai memasarkan produk pencitraan dokumen dan sistem alur kerja pada tahun 1995, namun belum diperoleh hasil penjualan yang memadai. Tugas akhir ini menggambarkan posisi PT. Multipolar Tbk dan produk FileNet dalam peta nilai pelanggan {customer value map) untuk membangun srtrategi pemasaran yang tepat. Metode analisa yang digunakan dalam menggambar customer value map adalah skala multidimensi (multidimensional scale) dan conjoint. Gambar peta nilai pelanggan (customer value map) menunjukkan posisi PT. Multipolar Tbk dengan produk FileNet cukup baik, dibawah garis nilai sedang (fair value line). Penyusunan strategi dilakukan dengan pendekatan model lima kekuatan (five forces model) dan rantai nilai (value chain). Berdasarkan pendekatan model lima kekuatan (five forces model) didapati ancaman dari pendatang baru dan kesempatan yang luas untuk memasarkan produk pencitraan dokumen dan sistem alur kerja di Indonesia yang relatif baru. Pendekatan rantai nilai (value chain) memberi penjelasan mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT. Multipolar Tbk. Pengalaman dalam bisnis teknologi informasi dibidang perbankan merupakan keunggulan bersaing dalam bisnis ini demikian sebaliknya lemahnya pengetahuan mengenai bisnis dan teknologi pencitraan dokumen dan sistem alur kerja perlu segera diperbaiki.