Setiap orang pasti pernah melakukan investasi. Banyak sekali bentuk-bentuk investasi, seperti tabungan, deposito, properti, rumah. Salah satu bentuk investasi yang cukup digemari adalah investasi dalam saham. Investasi dalam saham sangat digemari karena hasil yang didapatkan bisa luar biasa besarnya. Tetapi risikonya, bisa juga saham terjungkal, dan investor rugi besar. Banyak sekali teori-teori investasi dan portofolio yang menyatakan hubungan antara risiko dan hasil yang didapatkan. Setiap orang selalu merasa tidak puas, selalu ingin mendapatkan hasil sebesar mungkin, dan kalau bisa dengan risiko sekecil mungkin. Maka orang menjadi tertarik atas teori-teori investasi dan portofolio. Salah satu teori yang paling sering disebut dalam kaitannya dengan risiko dan hasil adalah model Penetapan Harga Barang Modal (Capital Assets Pricing Model = CAPM). Walaupun banyak sekali perdebatan mengenai model ini, apakah model ini bisa dibuktikan dalam praktek, apakah model ini bisa diterapkan, tetapi model ini merupakan dasar dari teori-teori portofolio modern dan investasi. tesis ini akan berusaha untuk mempelajari penerapan model CAPM di Pasar Modal Indonesia. Apakah saham-saham di Pasar Modal Indonesia mengikuti / sesuai dengan model CAPM. Apabila bisa dibuktikan bahwa model CAPM ini berlaku di Pasar Modal Indonesia, maka hasil yang didapat / diharapkan dari suatu saham, bisa diprediksi / diramalkan. Implikasinya adalah investor mempunyai pegangan dalam menentukan portofolio / saham untuk diinvestasi, dan tidak melakukan investasi berdasarkan perkiraan (guesswork) atau perasaan (feeling) semata-mata.