Salah satu akibat dari dampak negatif yang sangat besar dan meluas dari krisis ekonomi dan moneter Indonesia, khususnya di bidang sektor keuangan dan perbankan, adalah menurunnya kinerja fmansial dan operasional berbagai organisasi perusahaan perbankan termasuk di dalamnya, Bank Lippo. Bank Lippo yang terpilih untuk mengikuti program rekapitalisasi perbankan nasional, telah melakukan perubahan strategi bisnisnya dengan melakukan restrukturisasi organisasi pendukung operasionalnya, agar dapat terus bertahan dan bersiap diri memasuki era pasca krisis moneter, yaitu era pasar global abad ke2L. Fokus kajian di dalam tesis ini, dilakukan dengan menganalisis faktor-faktor lingkungan eksternal, peluang dan ancaman serta analisis faktor internal perusahaan yang dikaitkan dengan komponen budaya, nilai-nilai bersama, kepemimpinan dari kerangka kerja 7-S McKinsey. Seberapa jauh restrukturisasi organisasi ini secara ideal telah mencapai efisiensi internal dan efektifitas yang menyeluruh dari organisasi Bank Lippo merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari fokus kajian tersebut di atas. Hasil dari penelitian ini, menggambarkan bahwa masih diperlukan sosialisasi dan peningkatan lebih lanjut serta menyeluruh pada anggota-anggota organisasi Bank Lippo dalam mengimplementasikan strategi dari restrukturisasi organisasi tersebut.