Pertumbuhan dan perkembangan pasar modal Indonesia telah mengalami perjalanan yang cukup panjang dan semakin semarak setelah Pemerintah mengeluarkan serangkaian paket kebijakan keuangan baik yang berhubungan langsung maupun tidak langsung terhadap keberadaan kegiatan di pasar modal, antara lain : Paket Kebijakan Desember 1987, Paket Kebijakan Oktober 1998, dan Paket Kebijakan Desember 1998. Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan pasar modal, maka hal ini mempengaruhi iklim investasi serta meningkatkan aktifitas bagi investor atau pemodal untuk melakukan investasi dalam bursa saham. Kenyataan ini disebabkan bahwa semakin banyak perusahaan yang melakukan go public atau mencatatkan sahamnya di bursa efek, keadaan ini dapat mendatangkan keuntungan bagi investor atau pemodal dalam melakukan investasi, karena akan mempunyai banyak pilihan saham yang dapat dipilih sesuai dengan investasi yang diingjnkan (melakukan diversifikasi). Untuk menganalisa perubahan-perubahan harga saham yang terjadi, banyak analis menggunakan analisa fundamental, yaitu harga sekuritas akan dipengaruhi oleh faktorfaktor fundamental seperti kinerja perusahaan (emiten), perkembangan industri, dan keadaan perekonomian makro. Salah satu yang sering digunakan adalah Price to Book Value, disamping Price to Eaming Ratio (PER). Namun dalam situasi krisis ekonomi, analisa Price to Book Value (PBV) akan lebih relevan dibandingkan dengan analisis Price to Earning Ratio (PER). Price to Book Value (PBV) adalah harga pasar (market price) saham suatu perusahaan yang beredar dibagi dengan nilai buku (book value). Hubungan antara harga saham dan nilai buku ini menarik perhatian investor. Penjualan saham dibawah nilai buku secara umum memberikan informasi kepada calon investor bahwa saham tersebut undervalued, sehingga baik dimasukkan dalam portfolio. Dan bila penjualan saham diatas nilai buku, maka ini memberikan informasi kepada investor bahwa saham tersebut overvalued. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh pada Price to Book Value adalah Earning Growth Ratio, Devidend Payout Ratio, Return on Equity dan Proksi Resiko, tetapi berdasarkan data-data pada tahun 1996 sampai dengan 1998 dari perusahaan go public di Bursa Efek Jakarta, dengan menggunakan regresi didapat bahwa faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi Price to Book Value adalah Retum on Equity dan Proksi Resiko.