Dalam melakukan investasi di Pasar Modal. seorang investor dapat menggunakan analisis fundamental dan analisa teknikal sebagai dasar analisis. Setelah dilakukan pemilihan saham berdasarkan analisis fundamental timbul masalah kapan vvaktu yang tepat untuk melakukan jual dan beli yang menghasilkan tingkat pengembalian diatas rata-rata secara konsisten. Untuk menjawab pertanyaan tersebut investor dapat menggunakan analisis indikator teknikal seperli Moving Average Convergence Divergence (MACD), Relative Strength Index (RSI) cian Parabo/ic St<>i> and Reverse (P-SAR) sebagai alat bantu analisis penentuan waktu yang tepat Berdasarkan studi empiris yang dilakukan, setidaknya terdapat suatu probabilitas bahwa Bursa Efek Jakarta belum secara penuh efisien dalam bentuk lemah, sehingga analisis teknikal dipandang relevan digunakan sebagai alat analisis, oleh karenanya penulis dengan pendekatan analisis teknikal akan menganalisis saham LQ 45 dengan memilih 9 sektor yang berkapitalisasi besar, dan mengindentiflkasikan saham mana yang memberikan capital gain dalam periode 30 Juli 1999 sampai dengan 30 Juli 2001 sehingga dapat menentukan ratarata tingkat pengembalian investasi di pasar modal dan menentukan signifikansi perbedaan rata-rata tingkat pengembalian tertinggi antara investasi di pasar modal dengan nienggunakan analisis teknikal dengan investasi pada suku bunga Indonesia Rancangan penelitian yang akan digunakan berupa rancangan penelitian statistik inferensi dan berusaha membuat berbagai inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal dari suatu sampel, dimana rancangan penelitian tersebut sebagai alat bantu pengambilan keputusan dalam menentukan, mengevaluasi dan memilih alternatif terbaik dalam memecahkan suatu masalah dengan cara mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data-data yang relevan sehingga akan terbentuk suatu gambaran yang cukup jelas dan komprehensif mengenai obyek yang diteliti dan selanjutnya dianalisis lagi untuk memperoleh suatu kesimpulan dan hasil tersebut akan diuji menggunakan metode t Test (Separate l 'ariance Tesf) Kesimpulan yang didapat dari tesis ini menunjukkan bahvva rata-rata tingkat pengembalian yang dihasilkan dengan investasi di pasar modal dengan pendekatan analisis teknikal secara rata-rata jauh diatas rata-rata tingkat suku bunga Indonesia baik dengan indikator MACD, RSl maupun dengan Parabolic SAR. Berdasarkan analisis yang dilakukan tingkat pengembalian P-SAR lebih tinggi daripada indikator MACD dan RSl. namun bukan berarti indikator P-SAR merupakan indikator yang paling baik. karena ketiga indicator yang dipergunakan adalah saling mendukung. Dan untuk para praktisi pasar modal, investor dan rekan-rekan almamater serta pihak-pihak yang berminat investasi di pasar modal disarankan untuk memperhatikan hal-hal berikut ini yaitu adanya pemilihan saham-saham yang akan diinvestasikan yaitu saham-saham yang berfundamental baik atau seing disebut saham blue chips, investor diharapkan mempunyai sikap disiplin dan dapat mengontrol emosinya serta menjaga keuntungan yang konsisten dan memanage setiap resiko.