PT. Hero Supermarket merupakan perusahaan keluarga yang didirikan pada tahun 1940 oleh bapak Muhammad Saleh Kurnia. Pada tanggal 30 Juni 1989 PT. Hero Supermarket, Tbk. telah dinyatakan resmi oleh BADAN PELAKSANA PASAR MODAL (BAPEPAM) untuk go public dan dinyatakan sebagai perusahaan retail bisnis yang pertama di Indonesia salah satu tujuan dalam melakukan go public ini adalah mencari dana dari masyarakat untuk melakukan ekspansi. Investor yang akan melakukan investasi pada PT. Hero Supermarket sebaiknya mengetahui kinerja dan kesehatan perusahaan supaya dapat melakukan pengambilan keputusan investasi dengan baik dan benar. Salah satu cara yang dilakukan investor adalah dengan menggunakan analisa fundamental keuangan yang antara lain mencakup rasio keuangan dan EPS PT. Hero Supermarket. Dari hasil analisa fundamental yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan didapatkan penurunan yang drastic pada analisa rasio-rasio keuangan dan EPS perusahaan padatahun 1997 dan 1998 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya hal ini disebabkan karena factor eksternal perusahaan, yaitu factor krisis ekonomi dan politik yang melanda Indonesia. Hasil analisa rasio Profitabilitas yaitu : ROE dan ROI menunjukan hasil yang negatif pada tahun 1997 dan 1998. Hasil ini dapat diartikan perusahaan mengalami kerugian pada tahun tersebut. Dari analisa fundamental dibuat suatu analisa multiple regression linear yang menggambarkan hubungan antara perkembangan harga saham PT. Hero Supermarket (Dependent Variable) dengan analisa fundamental (Independent Variable), sehingga dapat diketahui variabel-variabel mana dari analisis fundamental yang memepunyai keterkaitan positif dan negatif terhadap perkembangan harga saham PT. Hero Supermarket. Dalam mengambil keputusan, investor harus berhati-hati karena kondisi keuangan perusahaan yang mengalami penurunan dan faktor makro yang sangat memepengaruhi lingkungan bisnis di Inndonesia. Oleh karena itu, analisa fundamental harus dipadukan dengan pengalamn dan kepakaan investor.