Indonesia memiliki kekayaan alam budaya dan adat istiadat yang khas, yang dapat dijadikan modal dasar bagi pengembangan dunia pariwisata. Dengan terjadinya krisis ekonomi yang mengakibatkan menurunnya sektor industri barang karena tingginya ketergantungan produsen terhadap jasa impor maka ini merupakan saat yang tepat untuk membangkitkan sektor pariwisata. Sektor pariwisata dapat dijadikan andalan pemerintah dalam penerimaan devisa. Potensi kekayaan alam dan budaya merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara terhadap Indonesia. Penelitian tentang Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Biaya Promosi dan Pendapatan Domestik Bruto terhadap kunjungan wisatawan Amerika ke Inodnesia ditujukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel-variabel Nilai Tukar Rupiah, Biaya Promosi dan Pendapatan Domestik Bruto masyarakat Amerika terhadap kunjungan wisatawan Amerika ke Indonesia. Penelitian dilakukan bersifat induktif kuantitatif. Data diolah dan dianalisa dengan menggunakan model regresi berganda. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa antara Nilai Tukar Rupiah, Biaya Promosi dan Pendapatan Domestik Bruto memiliki hubungan yang kuat dengan jumlah kunjungan wisatawan Amerika ke Indonesia. 69,5% kunjungan wisatawan Amerika ke Inodnesia dipengaruhi oleh ketiga variabel tersebut dan elastisitas ketiga variabel tersebut rata-rata kurang dari 1%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut pada periode Januari 1998 sampai dengan Desember 2000 pengaruhnya kurang dominan terhadap kunjungan wisatawan Amerika ke Indonesia. Karena selama kurun waktu penelitian Januari 1998 sampai dengan Desember 2000, kondisi Indonesia secara ekonomi, politik, sosial dan keamanan masih kurang stabil. Berdasar hasil penelitian maka dapat disimpulkan arus kunjungan wisatawan mancanegara dapat terus ditingkatkan dengan partisipasi aktif semua pihak yang terkait dalam industri pariwisata ini.