Dengan makin terintegrasinya pasar uang dan pasar modal di seluruh dunia termasuk di Indonesia, maka investor memiliki banyak altematif untuk tempat menanam investasi. Pemilihan investasi pada suatu perusahaan akan sangat dilihat pada kinerja perusahaan tersebut. Bagaimana mengukur kinerja suatu perusahaan berdasarkan data yang mudah diperoleh oleh investor menjadi suatu permasalahan tersendiri, khususnya oleh investor awam. Data yang mudah saat ini adalah laporan keuangan berupa neraca atau laporan laba rugi dari suatu perusahaan. Pengetahuan mengenai cara mengukur kinerja suatu perusahaan perlu diketahui oleh investor, baik investor yang paham akan keuangan atau tidak. Dengan mengetahui beberapa metoda pengukuran kinerja perusahaan maka investor atau pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan tersebut akan mempunyai gambaran dari berbagai sisi mengenai kinerja suatu perusahaan atau faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut. Dua metoda untuk mengukur kinerja suatu perusahaan adalah metoda ROE {Return On Equity) dan metoda EVA (Economic Value Added). Metoda ROE sudah banyak dikenal sebagai rasio yang menunjukkan kinerja temyata mempunyai beberapa kelemahan. Metoda EVA dilain pihak dapat mengatasi kelemahan-kelemahan metoda ROE. Dalam penulisan ini diuraikan perhitungan metoda ROE dan EVA dengan PT. Multipolar Corporation Tbk. sebagai kasus. Beberapa keunggulan metoda EVA juga dibahas secara rinci. Selain itu adanya kesamaan cara pandang mengenai kinerja suatu perusahaan dapat membuat investor membandingkan kinerja suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya dengan mudah. Investor dapat memberikan suatu target kepada pengelola perusahaan untuk mencapai suatu level kinerja tertentu. Untuk ini penulis menyarankan untuk menggunakan metoda EVA sebagai pendekatan yang dapat menggambarkan kinerja perusahaan secara lebih tepat.