The mass media in presenting information using a variety of ways to create news to be interesting so that people interested in reading, one of variety with caricatures. Caricature roles change with the times, from the artwork used to be a witty satire message even though the meaning of caricature often biased. Based on this, required a study to reveal the meaning implicit in caricature. This research uses the qualitative approach with the semiotics. Data collection is carried out through observation and interviews of primary data, and literature and document study as sources of secondary data. From the research, caricature has role as a reflection to the political figures in performing their duties and obligations. Messages in caricature has a different meaning to everyone because it is influenced by background, culture, and education. / Media massa dalam menyajikan sebuah informasi menggunakan berbagai macam cara untuk membuat berita menjadi menarik sehingga masyarakat tertarik untuk membaca berita tersebut, salah satunya dengan menggunakan karikatur. Peran karikatur pun berubah dengan seiringan perkembangan zaman, dari karya seni biasa menjadi sebuah pesan sindiran jenaka walaupun terkadang pesan atau makna karikatur sering kali bias. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan sebuah penelitian untuk mengungkapkan makna yang tersirat dalam karikatur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian semiotika. Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu melakukan observasi pada sampul karikatur dan wawancara dengan kartunis, serta data sekunder yang berupa studi kepustakaan dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karikatur memiliki sebuah peran sebagai sebuah cerminan diri bagi para pejabat negara atau tokoh politik dalam melakukan tugas dan kewajibannya. Pesan dalam karikatur memiliki makna yang berbeda-beda pada setiap orang karena dipengaruhi oleh latar belakang, budaya, dan pendidikan.